Transportasi dan Transformasi Budaya

Boleh jadi, masalah kebangsaan kita -termasuk transportasi- adalah masalah "human being". Ego untuk mendapat hal-hal "material" untuk diri kita sendiri.

PLN, DBL, dan Pasar Atom

Dahlan sukses di PLN karena kendali komunikasi, DBL besar (salah satunya) karena JP, Atom menang bersaing karena (salah satunya) media internal.

Rindu, Keju, dan Bokong

kenapa bagian bawah punggung kita dimakan bokong? Kenapa tidak keju? Kenapa keju tidak dinamakan bokong saja? Kenapa?.

Realita Cinta, (Pipis), dan Rock n Roll

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara cinta dan kebelet pipis. Keduanya mendesak, top number 1, dan menimbulkan efek suara yang sama: Ahhh..

Cerita Berambut

Dulu, saya benci sekali potong rambut. Selalu meras lebih pede dan "dapet gaya" dengan rambut gondrong. Demi masa, begitu cepat waktu berlalu.

Friday, April 20, 2007

Pengen Punya Anak...


Tak beliin baju yang lucu-lucu, mandi bareng, tidur bareng ga pake baju.. Gede dikit, tak ajak maen ps, badminton, dan bikin band nyaingi anak-anaknya Ahmad Dhani...


Mamanya belum nemu...

Wednesday, April 11, 2007

Nafsu di Antara Tumpukan Buku...



Istilah ”prostitusi terselubung” agaknya perlu direvisi. Hampir setiap jengkal daerah terlarang di Surabaya kehilangan kesan eksklusif karena kemudahan mengaksesnya. Tak terkecuali prostitusi yang melibatkan pelajar dan mahasiswi. Mereka ada tepat di depan hidung... Hidung yang tak belang sekalipun.






Malam itu, di sebuah hotel di kawasan Surabaya Selatan, ane dan beberapa anak-anak Vimagz menunggu gadis yang beberapa hari sebelumnya telah kami kontak lewat jasa satpam di hotel tersebut.
Setengah jam menunggu di lobi hotel, akhirnya yang dinanti pun menampakan diri. Satu orang berperawakan sedang bernama Sisca, sementara yang lain bertubuh relatif mungil namun padat berisi, yang memperkenalkan dirinya dengan nama Nadia.
Saat itu, kami sebenarnya hanya ”mengorder” satu orang mahasiswi, dan itu adalah Sisca. Tapi satpam hotel, perantara kami, sebelumnya memang mengatakan bahwa Sisca akan diantar oleh cewek lain bernama Nadia.
Agar tahu lebih banyak tentang jaringan prostitusi pelajar dan mahasiswi ini, kami pun berpura-pura tak cocok dengan Sisca yang berstatus sebagai mahasiswi jurusan ekonomi semester dua di universitas swasta terkenal ini. kami meminta ganti, dan dengan “professional”, mereka bersedia ”dipulangkan” kembali.
Anak-anak Vimagz pun mengantar ke tempat kos mereka di kawasan Surabaya Barat. ”Cepet dandan, ya. Sebentar lagi aku jemput,” ujar Nadia kepada seorang temannya melalui telepon selularnya, di tengah perjalanan. Selain sebagai cewek panggilan, Nadia ternyata juga berprofesi sebagai ”mami”. Ia mengaku punya ”koleksi” setidak 25 orang cewek dari kalangan pelajar dan mahasiswi! ”Yang Chinesse juga ada. Dari yang umur 18 tahun sampai 25 tahun. Cuma lebih mahal,” ungkapnya. (daz)

MAU VERSI LEBIH LENGKAP?? Baca VIMAGZ 1st edition!(DUE April 1st, 2007)

Sindikat Perawan Palsu
Dari Nadia, ane juga mendapatkan fakta menarik tentang bisnis prostitusi yang melibatkan gadis-gadis perawan. Meski tak lagi perawan, Nadia mengaku pernah ikut acara ”perawan party”. Yang cukup mencengangkan, agar dianggap perawan, Nadia membawa bekal peniti atau silet. Dua benda tajam itu dipergunakan untuk melukai alat kelaminnya agar berdarah sebagai bukti keperawanan.
”Saat tamu lengah, aku ambil peniti. Setelah luka, aku bersihkan pakai kapas dan dioleskan ke sprei. Jadi tamunya percaya kalau aku masih perawan. Lagian, aku kan memang kelihatan masih kecil, jadi mereka nggak ada yang curiga,” ujar Nadia, tanpa beban. (daz)

MAU VERSI LEBIH LENGKAP?? Baca VIMAGZ 1st edition! (DUE April 1st, 2007)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites