Transportasi dan Transformasi Budaya

Boleh jadi, masalah kebangsaan kita -termasuk transportasi- adalah masalah "human being". Ego untuk mendapat hal-hal "material" untuk diri kita sendiri.

PLN, DBL, dan Pasar Atom

Dahlan sukses di PLN karena kendali komunikasi, DBL besar (salah satunya) karena JP, Atom menang bersaing karena (salah satunya) media internal.

Rindu, Keju, dan Bokong

kenapa bagian bawah punggung kita dimakan bokong? Kenapa tidak keju? Kenapa keju tidak dinamakan bokong saja? Kenapa?.

Realita Cinta, (Pipis), dan Rock n Roll

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara cinta dan kebelet pipis. Keduanya mendesak, top number 1, dan menimbulkan efek suara yang sama: Ahhh..

Cerita Berambut

Dulu, saya benci sekali potong rambut. Selalu meras lebih pede dan "dapet gaya" dengan rambut gondrong. Demi masa, begitu cepat waktu berlalu.

Sunday, December 23, 2007

*&@%$^!(!&

Gairahku memuncak dan aku tak punya laptop!!!!

Sunday, December 16, 2007

And the winner iiissss.....

Tahun baru segera tiba, saatnya memberikan penghargaan pada yang menggetarkan hati dan setia menemani



Katagori Film Terbaik:
Nagabonar Jadi 2

Katagori Aktor Terbaik:
Deddy Mizwar

Katagori Band Terbaik:
Nidji

Katagori Lirik Terbaik:
Sang Penghibur - Padi







Katagori Buku Terbaik:
Aku Beriman, Maka Aku Bertanya






Katagori Program Televisi Terbaik:
Republik Mimpi

Katagori Tempat Nongkrong Terbaik:
City Net

Katagori Website Terbaik
www.petra.ac.id

Katagori Sepatu Kerja Terbaik
Cole







Katagori Jaket Terbaik
Converse (Yang sering ketemu, pasti tahu)





Katagori Kartu Selular Terbaik:
Starone

Katagori Software Terbaik:
Microsoft word 2007

Katagori Handphone Terbaik:
N-Gage

Katagori Motor Terbaik:
Honda Star 1986






Katagori Minuman Terbaik:
Good Day Moccachino







Katagori Game PC Terbaik:
Call of Duty



Katagori Olahraga Terbaik:
Badminton

Katagori Cewek Terbaik:
Ah, Anda tentu sudah tahu jawabannya! hihi...

Wednesday, November 21, 2007

"Saya sudah menyimpulkan, saya ini kurang suaranya (pada Pemilu 2004) karena ibu-ibu tidak mau memilih ibu lagi. Mereka justru memilih sing lanang. Lek lanang iku, wis to, ora ngerti piye atur-ature rumah tangga. Nggak ngerti harga cabe, terasi, ikan asin, dan beras. Biasane minta diladeni, tinggal mangan wae."

Bu Mega, plis deh...! Ada komentar kaum feminis?

Wednesday, October 17, 2007

26 Years Later...



Semenit, tak lama jadi sejam, lalu sehari, tak terasa seminggu, kemudian sebulan, tak sadar sudah setahun, ujug-ujug sewindu, satu dasawarsa, dan tiba-tiba semua telah menjadi masa lampau...



Ah..., foto-foto ini... berdebu di tumpukan kertas dan buku. Debunya masuk ke hidung, lalu lewat di paru-paru, dan akhirnya nyampe ke hati. Mendarat di situ dengan keras... keras sekali! Semoga saja tak jadi sirosis. Karena selain tak punya duit untuk transpantasi liver, terlalu malas saya menulis 30 seri ceritanya (Makin lama, bakal jadi terasa makin jayus dan terlalu banyak "onani")



Pendaratan keras di hati itu bikin saya ingat dengan ibu.. sekaligus juga menyadarkan bahwa saya masih ada di sebuah masa yang harus dipertanggung jawabkan kelak... MASA MUDA! masa dimana kita bisa melakukan segalanya dengan berbagai kenikmatan dunia...

Dengan tangan kiri memegang perut (tepat di atas liver), dan tangan kanan menyentuh dada, sekali lagi saya berujar pelan: "DUHAI YANG MAHA MEMBOLAK-BALIKKAN HATI, TETAPKANLAH..."

masih dengan dua tangan di tempat yang sama, saya bertanya sambil berkaca: "hati sebelah mana ya?"

Wednesday, September 26, 2007


Duhai Yang Maha Membolak-balikkan Hati... Tetapkanlah...

Sunday, July 15, 2007


Seniman Kabotan Rambut

Minggu lalu, nggak sengaja lihat TVRI. Acara talkshow, ga tau namanya apaan. Bintang tamunya Sudjiwo Tedjo, pembawa acaranya Peggy Melati Sukma. Karena nggak ngelihat dari awal, jadi nggak tahu tema yang diangkat. Yang jelas, acara ini jadi menarik perhatian, saat tiba-tiba Sudjiwo Tedjo angkat bicara, "Sholat itu nggak harus diartikan sempit. Berdiri di satu tempat, dengan gerakan-gerakan khusus. Peggy sekarang ini sedang sholat, tukang becak yang sedang mengayuh becaknya juga sholat."

Sambil membentangkan tangan sembari duduk bersila di atas kursi dengan rambut gondrongnya tergerai menutupi hampir separuh punggung seakan mencari legitimasi sebagai seorang seniman, ia menambahkan "Ini adalah sajadah yang luas," ujarnya

Saya terheran-heran. Bagaimana mungkin seniman sekaliber Sujiwo Tedjo tidak bisa membedakan sholat dan ibadah?? Sholat itu pasti ibadah, tapi ibadah tidak hanya dengan sholat. Sesimpel itu..!! Apa yang diungkapkan Si Tedjo ini bersifat tendensius. Dan bahkan lebih dari itu, sudah mengarah ke menyerang keyakinan orang lain!!

Yang namanya sholat itu ada aturannya, om! Ada rukunnya! Bersuci, takbiratul ikhram, membaca Al-Fatihah, dll. Lepas satu rukun, sholat tidak sah!! Dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari Muslim (shoheh / dapat dipercaya), Baginda Rosulullah SAW bersabda: "Sholatlah sebagaimana aku sholat,".

Setiap gerakannya bahkan mengandung arti. Salam / Tahhiyatul Akhir misalnya. Mengucapkan Assalamu'alaikum dengan menoleh ke kanan dan ke kiri dimaksudkan untuk saling mendoakan jamaah sholat lainnya. Lebih jauh, ini akan menumbuhkan rasa kebersaman, rasa kesatuan sebagai sesama muslim a.k.a uquwah islamiah. Om saya bilang: Salam perdamaian... (ke kanan), salam perdamaian... (ke kiri). Itu cuma tahhiyatul akhir. Belum takbir, ruku', i'tidal, sujud, dll. Semua punya arti masing-masing. Makanya Islam mengajarkan, barang siapa sholatnya benar, maka yang lain akan benar!

Okelah kalau Sudjiwo Tedjo tidak berbicara dalam konteks Islam. Tapi sholat dan sajadah hanya dikenal di Islam. Lagian, kalau tidak mau masuk ke konteks Islam, jangan pake kata sholat, dong! Sholat itu kan simbol tertinggi islam! Jangan mentang-mentang seniman, terus nyablak sak karepe dhewe!!

Kenapa sih banyak seniman yang ngawur dengan mengatasnamakan seni?? Okelah itu keyakinan dia, Islam kejawen lah, apa lah, saya nggak peduli! Tapi, sekali lagi, apa yang "dicablakkan" si om gondrong ini sudah bersifat tendensius dan menyerang keyakinan orang lain. Kalau acara talkshow itu memang dialog agama yang juga mengetengahkan tokoh Islam, nggak masalah, karena apa yang ditangkap masyarakat bisa berimbang. Nah ini??? Duh, Tedjo...Tedjo....

kayaknya mas tedjo ini bener-bener terobsesi dengan perannya di film Kafir yang ingin di anggap sebagai nabi..

anyway, saya juga pernah gondrong (Tapi ga sampai mengerikan, sih). Dulu sih buat gaya-gayaan. Anak band, sok seniman... padahal ya gerah juga. Diajak mikir jadi rada susah.. Nah, Kayaknya Om Tedjo perlu dirapiin deh rambutnya. Nyeni kan nggak harus dinilai dari rambutnya, om.....

Friday, May 25, 2007

Vimagz 1st edition
the 1st local male magazine in surabaya
Due June 1st, 2007

Friday, April 20, 2007

Pengen Punya Anak...


Tak beliin baju yang lucu-lucu, mandi bareng, tidur bareng ga pake baju.. Gede dikit, tak ajak maen ps, badminton, dan bikin band nyaingi anak-anaknya Ahmad Dhani...


Mamanya belum nemu...

Wednesday, April 11, 2007

Nafsu di Antara Tumpukan Buku...



Istilah ”prostitusi terselubung” agaknya perlu direvisi. Hampir setiap jengkal daerah terlarang di Surabaya kehilangan kesan eksklusif karena kemudahan mengaksesnya. Tak terkecuali prostitusi yang melibatkan pelajar dan mahasiswi. Mereka ada tepat di depan hidung... Hidung yang tak belang sekalipun.






Malam itu, di sebuah hotel di kawasan Surabaya Selatan, ane dan beberapa anak-anak Vimagz menunggu gadis yang beberapa hari sebelumnya telah kami kontak lewat jasa satpam di hotel tersebut.
Setengah jam menunggu di lobi hotel, akhirnya yang dinanti pun menampakan diri. Satu orang berperawakan sedang bernama Sisca, sementara yang lain bertubuh relatif mungil namun padat berisi, yang memperkenalkan dirinya dengan nama Nadia.
Saat itu, kami sebenarnya hanya ”mengorder” satu orang mahasiswi, dan itu adalah Sisca. Tapi satpam hotel, perantara kami, sebelumnya memang mengatakan bahwa Sisca akan diantar oleh cewek lain bernama Nadia.
Agar tahu lebih banyak tentang jaringan prostitusi pelajar dan mahasiswi ini, kami pun berpura-pura tak cocok dengan Sisca yang berstatus sebagai mahasiswi jurusan ekonomi semester dua di universitas swasta terkenal ini. kami meminta ganti, dan dengan “professional”, mereka bersedia ”dipulangkan” kembali.
Anak-anak Vimagz pun mengantar ke tempat kos mereka di kawasan Surabaya Barat. ”Cepet dandan, ya. Sebentar lagi aku jemput,” ujar Nadia kepada seorang temannya melalui telepon selularnya, di tengah perjalanan. Selain sebagai cewek panggilan, Nadia ternyata juga berprofesi sebagai ”mami”. Ia mengaku punya ”koleksi” setidak 25 orang cewek dari kalangan pelajar dan mahasiswi! ”Yang Chinesse juga ada. Dari yang umur 18 tahun sampai 25 tahun. Cuma lebih mahal,” ungkapnya. (daz)

MAU VERSI LEBIH LENGKAP?? Baca VIMAGZ 1st edition!(DUE April 1st, 2007)

Sindikat Perawan Palsu
Dari Nadia, ane juga mendapatkan fakta menarik tentang bisnis prostitusi yang melibatkan gadis-gadis perawan. Meski tak lagi perawan, Nadia mengaku pernah ikut acara ”perawan party”. Yang cukup mencengangkan, agar dianggap perawan, Nadia membawa bekal peniti atau silet. Dua benda tajam itu dipergunakan untuk melukai alat kelaminnya agar berdarah sebagai bukti keperawanan.
”Saat tamu lengah, aku ambil peniti. Setelah luka, aku bersihkan pakai kapas dan dioleskan ke sprei. Jadi tamunya percaya kalau aku masih perawan. Lagian, aku kan memang kelihatan masih kecil, jadi mereka nggak ada yang curiga,” ujar Nadia, tanpa beban. (daz)

MAU VERSI LEBIH LENGKAP?? Baca VIMAGZ 1st edition! (DUE April 1st, 2007)

Tuesday, January 16, 2007

the movie must go on.. (with ing version)


Pembanding, idealnya memang harus sebanding. Tapi seharusnya juga, kita tetap bisa duduk berdamping, berjalan beriring, dan ngomongin hal-hal yang tak penting.. seperti halnya kemarin telepon berdering...

Tapi nampaknya bukan itu yang ia pikirkan.., padahal hanya itu yang aku harapkan! Mungkin, apa yang untuknya penting, untukku tak penting. Mungkin juga, apa yang baginya penting, tak membuatku exciting..

Ya udahlah... yang pasti, the movie must go on! pocong 2..! Serem. Eh..., tapi nggak begitu menegangkan, ding!

Friday, January 12, 2007

............

sebuah harapan memang masih teronggok di sudut sini
meranggas...
masih semangat yang sama..
masih keyakinan yang tetap..
but still, it's a damn cold night!

Thursday, January 11, 2007

where r u, guys?!

Huhuu... udah lama banget nggak posting. Postingan terakhir udah lebih dari setahun lalu. Tadi sih cuma ngulik2 lagi postingan yang dulu2.. baca komennya anak2... wah, kangen.... Oca, inem, danang, mbak dian, ucup, buz, yeye...dll satu-satunya hal yang ngangenin dari JP...

blog2-nya juga udah pada nggak aktif... pa kabar, teman! Kapan ya bisa ngumpul bareng, ngakak-ngakak bareng.. udah lama nih nggak "menghancurkan" inem (duu, yang baru dari singapuur. Somse sih mbak! gak pernah kontak2 lagi). Inem juga pasti udah kangen banget untuk "dihancurkan" heueueu.... salah satu tema paling destruktif untuk inem: Makanan!!! wakakakak.... Nem, dimana kau??

Tapi danang kapan hari SMS. Masih di Seputar Indonesia. Ini penggalan SMS2an kita.

Daz : btw, piye kehidupan cintamu?
dan : Yo ngene iki. Still sucks...

wuakaka .. masih keinget aja gimana partner ane di halaman musik ini mensosialisasikan dirinya sebagai "Danang Suganteng!" hueueh.. kangen juga saat2 bikin halaman2 musik yang keren.. what a great team (plus pip tentunya. Manusia yang satu ini juga... kemana perginya ya!) heheh, narsis! moga cepet2 kawin, man...

Ayo.. ayo kumpul lagi teman-teman!

btw, setelah cukup lama ga posting, lumayan banyak cerita nih. cuma kayanya besok deh posting lagi.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites