Transportasi dan Transformasi Budaya

Boleh jadi, masalah kebangsaan kita -termasuk transportasi- adalah masalah "human being". Ego untuk mendapat hal-hal "material" untuk diri kita sendiri.

PLN, DBL, dan Pasar Atom

Dahlan sukses di PLN karena kendali komunikasi, DBL besar (salah satunya) karena JP, Atom menang bersaing karena (salah satunya) media internal.

Rindu, Keju, dan Bokong

kenapa bagian bawah punggung kita dimakan bokong? Kenapa tidak keju? Kenapa keju tidak dinamakan bokong saja? Kenapa?.

Realita Cinta, (Pipis), dan Rock n Roll

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara cinta dan kebelet pipis. Keduanya mendesak, top number 1, dan menimbulkan efek suara yang sama: Ahhh..

Cerita Berambut

Dulu, saya benci sekali potong rambut. Selalu meras lebih pede dan "dapet gaya" dengan rambut gondrong. Demi masa, begitu cepat waktu berlalu.

Sunday, August 31, 2008

Marhaban Everyone..















Selamat datang bulan penuh cumbuan. Selamat datang malam-malam penuh kehangatan. Selamat datang dahaga, kantuk, dan tangis.. Selamat datang kaum duafa.. selamat datang rasa malu di depan pintu masjid...

Selamat datang Yaa Allah.. lewat Ramadhan.
Marhaban..

Monday, August 18, 2008

Flashback

Mari-mari lihat kembali dan comment di postingan ini.. sepertinya jadi seru lagi, hehe.

Monday, August 11, 2008

Cinta Versi Letto (dan Saya)



















noe: Cinta itu seperti kita masuk ke hutan, dan memilih salah satu pohon. Ternyata yang kita cari adalah rumput.

dhedot : Cin kuwi papat, ta kuwi limo. Dadi cinta kuwi songo!

arian : Cinta itu seperti sampul buku. Yang putih untuk cowok, yang ijo buat cewek.

patub : .................................................... (Diem sambil "ndlohom") Yak, itulah arti cinta menurut saya.

daz : Cinta itu fase awal schizofrenia. Kadang menangis, kadang tertawa. Dan saya sangat ingin jadi gila.

*Apa arti cinta menurut Anda? Lima jawaban terbaik akan mendapatkan masing-masing satu piring cantik dan voucher pijat refleksi.

Friday, August 08, 2008

Tepekur


Saya tepekur saat SMS masuk ke handphone saya barusan.

"Ms. Boby meninggal, kecelakaan d denpasar, skr dlm perj. k malang. gmn mo ikut nglayat ta, bpk tggu, jwb sgr" From : (Bapak Esia)

Mas Bobby masih sangat muda. Sekitar 30 tahun. kontraktor. Belum lama menikah dan pernah ngontrak di rumah bapak di Sidoarjo, tapi sangat dekat dengan keluarga saya. Sudah dianggap bapak anak sendiri, dan sudah saya anggap mas saya sendiri. Berita yang didapat bapak, Mas Bobby meninggal di proyek yang sedang ia kerjakan di Denpasar. Tak jelas bagaimana kronologisnya.

Beberapa bulan lalu, saya juga tepekur. Lama sekali. Di depan jenazah seorang teman: Kipli! Badannya besar. Sehat. Umurnya sekitar 3 tahun lebih muda dari saya. Beberapa malam sebelumnya, seperti biasa, Kipli main ke warnet tempat nongkrong anak-anak. Tapi yang tak biasa, ia membawa sekitar satu kilo apel merah. "Ini sebenernya buat dosen pembimbingku, tapi orangnya nggak ada. Jadi buat kalian aja," ujarnya. Kipli juga memberi tahu bahwa lusa, ia akan menjalani operasi radang tenggorokan. Sebuah operasi ringan. Paling tidak, terdengar ringan sampai kabar mengejutkan itu menghampiri telinga saya.

Baru saja saya tepekur lagi. Kali ini menghadap kaca toilet Pasar Atum Mall. Berharap bisa berbicara pada diri sendiri. "Jadi, apa yang sebenarnya kamu cari? Apa kamu kira kamu baru akan mati 30 atau 40 tahun lagi?"

Ya Allah.., nyuwun ngapuro..

Tersadar saya dari tepekur saya, saat seseorang di wastafel sebelah melihat saya dengan pandangan yang aneh.

anyway, saya barusan buka kamus bahasa indonesia dan tidak menemukan kata "tepekur" :)

Wednesday, August 06, 2008

Mbak Jilbab

Mungkin, cuma Oca, Ucup, dan beberapa orang yang tahu kalau saya terobsesi punya pacar berjilbab. Karena itu, Oca dengan mudah merangkai kalimat nggak penting dalam sesi obrolan yang juga nggak penting, di atas motor, sepulang kerja: "Kamu tahu kenapa aku nggak mau masuk Islam? Soalnya tar aku harus berjilbab. Dan, aku nggak mau berjilbab, tar kamu naksirrr!!!".

Yeee.. siapa yang naksir?? Saya aja udah syok mendengar anaknya, Si Rhe, memanggil saya papa! Udah gitu, setiap diajak ke kantor, Si Rhe langsung lari ke meja saya dan teriak-teriak, "Jiaazzz.., Jiaazzzz..", membuat seisi kantor menoleh ke saya, dan berkomentar, "Wah, emang bener-bener bapaknya, nih!"

Dan omong-omong soal gadis berjilbab. Kemaren saya nerima testi dari seorang temen. saya lalu membuka accountnya untuk membalas testi. Baru masuk, ting.., mata saya tertuju sama gambar sesosok gadis berjilbab yang... Behhhh..! Speechless lah pokoknya. Hahaha, ndramus!! Langsung aja saya grab fotonya dan ditempelin di blog ini, hueheheh. Jadi, perlukah saya menjelaskan lagi kenapa saya terobsesi sama gadis berjilbab?


@ Ocha : Makanya berjilbab, biar cantik kaya mbaknya itu.., hahah!
@ Mbaknya : Pinjem fotonya, yah. Resiko dunia maya mbak.. dunia maya... :)

Ps: Posting ini tidak bermaksud nyerempet2 masalah SARA. Piss..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites