Thursday, January 22, 2009

Realita Cinta, (Pipis), dan Rock and Roll


Kemarin, saya menyadari sebuah hal penting bahwa tak ada perbedaan yang signifikan antara jatuh cinta dengan kebelet pipis.

Pipis, bagi saya kemarin, adalah hal mendesak, urgent, top number 1, gawat darurat, dan tidak bisa ditukar dengan apapun di dunia ini. Yang ada di otak saya waktu itu hanya satu: bagaimana menemukan tempat untuk pipis, karena toilet di tempat saya kerja sudah tutup satu jam sebelumnya (saya lembur dan pulang malem). Semua energi dan pikiran fokus untuk satu tujuan. Tak ada lainnya... benar-benar tak ada lainnya karena begitu kebeletnya.

Padahal setelah saya mendapatkan solusi dan berhasil menemukan tempat untuk pipis, ya gitu-gitu aja rasanya. Hanya beberapa detik saja kenikmatannya...

Saya lalu meluangkan sedikit waktu untuk berpikir tentang pipis. Ahh.., tidak. Andai saya tidak pipis.. pasti perut saya sakit, pasti saya ngompol dan pakaian saya kotor dan najis, pasti dalam jangka waktu panjang saya akan terkena kencing batu atau penyakit apapun yang disebabkan saya menahan kencing. Jadi pasti tak sia-sia saya memusatkan pikiran dan energi untuk pipis ini..

Lalu apa bedanya dengan jatuh cinta? Saat saya jatuh cinta.. dia adalah hal mendesak, urgent, top number 1, berdarah-darah hanya untuk bertemu, duduk di sebelahnya, dan sekadar memandang wajahnya serta menatap mata indahnya. Semua malam-malam saya habis untuk bertemu dengannya dalam SMS, telpon, dan lamunan. Dia adalah yang utama, bahkan mengalahkan Sang Pencipta cinta. Semua energi dan pikiran terpusat untuknya.

Padahal akhirnya, saya tahu bahwa ia tak menyambut cinta saya, hakakakaka. Tapi saya kemudian juga meluangkan waktu untuk berpikir. Kalau saya tak menyatakan rasa suka, pasti makin sakit rasanya, pasti makin banyak malam-malam saya yang habis untuknya, pasti ia tak tahu bahwa saya begitu menyayanginya. Jadi tak sia-sia juga saya menghabiskan waktu, energi dan pikiran untuk cinta ini...


Jadi, tak ada perbedaan signifikan dari cinta dan kebelet pipis, kan? Keduanya juga membuat kita mendesah dengan suara yang sama: Aaahhhh....

Bukankah Tuhan kita Maha Besar karena telah menciptakan rasa cinta dan kebelet pipis?

*anyway, saya mengundang Anda untuk membantu saya menemukan perbedaan atau persamaan cinta dan kebelet pipis :p

2 comment:

persamaannya: sama2 bikin panas dingin, krenyeng2; bedanya satu pake akal sehat satunya ngga pake akal sehat apalagi kalu uda kebelet, kadang asal2an, dibalik pohon juga ok, khususnya para cowok, hahahahahahahahahahahahahaha

hahah.. jatuh cinta yang biasanya ga pake akal sehat.. betul?
btw, saya suka bagian krenyeng2nya... hahaha

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites