Friday, August 08, 2008

Tepekur


Saya tepekur saat SMS masuk ke handphone saya barusan.

"Ms. Boby meninggal, kecelakaan d denpasar, skr dlm perj. k malang. gmn mo ikut nglayat ta, bpk tggu, jwb sgr" From : (Bapak Esia)

Mas Bobby masih sangat muda. Sekitar 30 tahun. kontraktor. Belum lama menikah dan pernah ngontrak di rumah bapak di Sidoarjo, tapi sangat dekat dengan keluarga saya. Sudah dianggap bapak anak sendiri, dan sudah saya anggap mas saya sendiri. Berita yang didapat bapak, Mas Bobby meninggal di proyek yang sedang ia kerjakan di Denpasar. Tak jelas bagaimana kronologisnya.

Beberapa bulan lalu, saya juga tepekur. Lama sekali. Di depan jenazah seorang teman: Kipli! Badannya besar. Sehat. Umurnya sekitar 3 tahun lebih muda dari saya. Beberapa malam sebelumnya, seperti biasa, Kipli main ke warnet tempat nongkrong anak-anak. Tapi yang tak biasa, ia membawa sekitar satu kilo apel merah. "Ini sebenernya buat dosen pembimbingku, tapi orangnya nggak ada. Jadi buat kalian aja," ujarnya. Kipli juga memberi tahu bahwa lusa, ia akan menjalani operasi radang tenggorokan. Sebuah operasi ringan. Paling tidak, terdengar ringan sampai kabar mengejutkan itu menghampiri telinga saya.

Baru saja saya tepekur lagi. Kali ini menghadap kaca toilet Pasar Atum Mall. Berharap bisa berbicara pada diri sendiri. "Jadi, apa yang sebenarnya kamu cari? Apa kamu kira kamu baru akan mati 30 atau 40 tahun lagi?"

Ya Allah.., nyuwun ngapuro..

Tersadar saya dari tepekur saya, saat seseorang di wastafel sebelah melihat saya dengan pandangan yang aneh.

anyway, saya barusan buka kamus bahasa indonesia dan tidak menemukan kata "tepekur" :)

6 comment:

lho, kamu masih hidup..syukurlah saya kira selama ini cuma imajinasi

ooo... lek aku setan yo wes tak cucup mbun-mbunanmu!! Gobheesss.. gobhess! haha. kon kok gak berempati blas seh??!!

Turut berduka cita mas, emang umur gak bisa ditebak yaa.

Dipikir-pikir, Tuhan emang jenius y. Kalau umur bisa ditebak, bisa jadi model SDSB baru kali ya..

saya mas pernah amat dekat dengan kematian...kondisinya jelas belum siap, tapi pada saat itu juga uda dlm kondisi pasrah...kalo emang udah waktunya bisa apa saya... :)

@ redshoes : amat dekat gimana si red?

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites