Transportasi dan Transformasi Budaya
Boleh jadi, masalah kebangsaan kita -termasuk transportasi- adalah masalah "human being". Ego untuk mendapat hal-hal "material" untuk diri kita sendiri.
PLN, DBL, dan Pasar Atom
Dahlan sukses di PLN karena kendali komunikasi, DBL besar (salah satunya) karena JP, Atom menang bersaing karena (salah satunya) media internal.
Rindu, Keju, dan Bokong
kenapa bagian bawah punggung kita dimakan bokong? Kenapa tidak keju? Kenapa keju tidak dinamakan bokong saja? Kenapa?.
Realita Cinta, (Pipis), dan Rock n Roll
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara cinta dan kebelet pipis. Keduanya mendesak, top number 1, dan menimbulkan efek suara yang sama: Ahhh..
Cerita Berambut
Dulu, saya benci sekali potong rambut. Selalu meras lebih pede dan "dapet gaya" dengan rambut gondrong. Demi masa, begitu cepat waktu berlalu.
Sunday, September 19, 2010
Transportasi dan Transformasi Budaya
Kiranya, masih jelas terekam di memori kita betapa alat komunikasi tercanggih di sekitar tahun 80’an adalah jaringan telepon fix cable, itu pun tak semua orang punya. Bagi sebagian kaum muda, “telepon rumah” tak mampu mengakomodir kebutuhan private convertation mereka. Solusinya: mengumpulkan banyak uang receh, dan pergi ke telepon umum. Risikonya: Dimarahi orang yang antri karena telepon terlalu lama. Mau instant message? Pakai pager! Belum sempat booming, teknologi telepon nirkabel melenyapkan pager seperti tak pernah ada. Belum sempat bengkak jari ber SMS-an, semua harus cepat-cepat bergaul dengan internet yang membuat dunia seperti ada...