Tahun depan, ada 34 partai yang ikut pemilu. 18 di antaranya adalah partai baru. Pusing? Sama! menghafal 18 partai baru itu sama rasanya seperti ujian PPKn!! Tapi, dari 18 partai itu, ada beberapa yang secara nggak sengaja nempel di kepala saya. Apa aja? Kenapa?
Hanura
saya sering lewat kantor DPD nya di depan Pemkot Surabaya. Selain itu, nomor 1 juga gampang banget diingat.
Gerindra
Presenter: apa yang membuat Anda keluar dari Golkar yang telah membesarkan Anda dan memilih Gerindra sebagai kendaraan politik?
Prabowo: Begini.. saya merasa aspirasi politik saya tak bisa terserap dengan maksimal di Golkar
Presenter: Anda tampaknya masih terlalu malu-malu Pak Prabowo, haha. Biar saya perjelas. Apa kepindahan Anda ke Gerindra karena Anda merasa kans Anda untuk dicalonkan sebagai presiden melalui Golkar sangat kecil, sebab Golkar punya banyak calon lain, begitu?
Prabowo: Itu Anda yang bicara, bukan saya..
Presentar & Prabowo : hahah..
(Nonton di: Trans 7)
Partai Pemuda Indonesia
"Yang juga harus dicatat, 85 persen caleg kami adalah pemuda dengan umur di bawah 40 tahun!" (Nonton di SCTV)
Saya kucek mata, apakah yang ngomong Azrul Ananda?
Partai Peduli Rakyat Nasional
Ada sodara saya yang aktif di partai ini, dan saya pernah jemput dia setelah "rapat koordinasi" gak jelas di daerah Taman Bungkul. Selain itu, ternyata ketua umumnya Amelia Yani, yang notabene anak Ahmad Yani, dan saya pernah selama 3 tahun lewat jalan yang sama, berkali-kali dalam satu hari : Jl. Ahmad Yani.
Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Indonesia
Ketua umumnya Eros Djarot.. budayawan kawakan. Cukup mencuri perhatian.
--------------------------------------------------------------------------------
Setelah posting "Bubarkan MFI", saya dapat cukup banyak dapat "kecaman" dari para kerabat, hehe. "opo seh, yaz?!!" atau "Jangan-jangan kon anggota FPI yo?!".
Saya jadi inget postingan itu lagi setelah tadi malem, saya liat debat hebat antara PKB (Islam Moderat) dengan Dewan Syuro PBB di TV One. setelah liat tayangan itu.., saya meletakkan moccacino di meja komputer dan teriak, "That's what i'm talking about, guys!!"
Dari tayangan itu juga, kita bisa buktikan bahwa banyak orang yang mendukung sebuah partai tanpa pengetahuan memadai soal visi misi partai yang didukungnya. Teriak, dapet kaos, dapet duit, dan coblos. Habis perkara. Sebuah fanatisme tak berdasar. Intelektualitas langit dan bumi antara petinggi dan penggembira. Ahh.., politik..
8 comment:
lah, emang kenyataannya gitu kan? mayoritas orang indonesia milih partai bukan karena visi atau misi atau program yang jelas... tapi lebih ke pikiran sesaat, taklid, nama besar, dll... lagian, emang ada partai yang bener dan layak dicoblos gituh? *udah antipati ama politik*. hahaha
ah, pusing. Nyoblos yang lain aja gimana bos? Setuju?
saking moderatnya pkb. dibawa kemana-mana aja mau. ixixixixix
wah..., anda yang ngomong loh yai.. saya ndak ikut2.. hahahah
waaah ... gila . pada berebut mau nguasain Indonesia.
I'd rather choose birthday party, which is coming soon to me :D
tulisan ini ku-link ke blog-ku ya, bos!
*langsung ngeloyor pergi, ndak peduli diizinkan ato nggak*
@ dian ara: Monggo, mbak. Dengan senang hati. Tapi emang penting yo mbak tulisan ini? hahah
Post a Comment